Manajemen Risiko Proyek Perangkat Lunak
Identifikasi Risiko
Technical Risk
Technical
Risk adalah risiko berdasarkan hal-hal teknis terkait
proyek seperti kebutuhan, teknologi yang digunakan, kompleksitas dan antar
muka, performa dan ketangguhan produk, serta kualitas produk. Risiko
teknis yang akan dihadapi dalam proyek Sistem Informasi Kearsipan ini adalah
:
·
Sistem yang dibuat tidak sesuai
keinginan client karna kenginan client yang sering berubah dan tidak sesuai
kesepakatan awal.
·
Informasi kebutuhan sistem yang
didapatkan SA dan RA tidak akurat karna metode elisitasi yang digunakan oleh SA
dan RA kurang atau tidak cocok dengan sistem.
External Risk
External Risk adalah risiko dari
faktor eksternal misal supplier, regulasi, pasar, kustomer, dan
cuaca.
·
Risiko eksternal yang akan dihadapi
adalah: Sulit bertemu client karena berbeda kesibukan.
·
Komunasikasi yang buruk dengan client
·
Client yang kurang memahami kebutuhan
dari sistem
·
Client yang terlalu mempercayakan design
pada designer
·
Kondisi tempat untuk server fisik
Organizational Risk
Organizational
Risk adalah risiko yang dihadapi organisasi, dalam hal ini adalah tim
developer, contohnya pendanaan, sumber daya, dan prioritas. Risiko
organiasional yang akan dihadapi adalah:
·
Cakupan Proyek diperluas, namun dana
yang diberikan tetap seperti kesepakatan awal
·
Sumber daya manusia, dalam hal ini
developer yang kurang pengalaman dalam penanganan proyek.
·
Anggota tim yang kurang mampu memberi
prioritas pada pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
·
Anggota yang terkendala oleh kesehatan
fisik.
·
Anggota tim kurang dapat berkomunikasi
dan menyampaikan pendapat secara terbuka
Project Management Risk
Project Management
Risk adalah risiko yang dihadapi dalam penanganan proyek, misal,
estimasi, perencaan, kontrol, dan komunikasi. Risiko yang dihadapi :
·
Estimasi proyek dan kenyataan akhir di
lapangan tidak sesuai.
·
Perencanaan yang tidak sesuai
menyebabkan pekerjaan menjadi mundur dari jadwal atau tidak tepat waktu
dalam penyelesaiannya.
·
Komunikasi jarak jauh yang tidak efektif
dalam menyelesaikan masalah sehingga sering terjadi kesalah pahaman.
·
Kontrol proyek yang tidak dilakukan
secara berkala menjadikan rencana proyek tidak teratur.
Mitigasi / Pengendalian Risiko
·
Project Manager harus memahami tanggung
jawab dan risiko proyek
·
Mengimplementasikan strategi risiko
sebagai bagian integral dari manajemen proyek
·
Memonitor proses proyek secara
berkala
·
Menerapkan sistem Risk Avoidance, yaitu
menghindari aktivitas-aktivitas yang mengandung risiko, sehingga harus
mempertimbangkan potensial keuntungan dan kerugian
·
Melakukan Risk Reduction ketika
risiko proyek terjadi, yang mana mengurangi semaksimalkan mungkin dampak
kerusakan yang dihasilkan dari risiko terkait
·
Memberlakukan asuransi proyek, sehingga
dapat memindahkan risiko proyek ke pihak ketiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar